Senin, 13 Agustus 2012 | 00:47:37 WIB
Teater Kail menggelar pameran fotografi bertajuk Baca Merah Putih. Pameran dilangsungkan sejak 9 hingga 12 Agustus 2012 di Galeri Cipta II, Taman Ismail Marzuki.
Tidak sekadar menampilkan gambar-gambar menakjubkan, acara ini diadakan sekaligus sebagai momen peluncuran buku antalogi puisi dari 17 penulis dengan judul yang sama.
Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Republik Indonesia ke-67, tema foto yang ditampilkan mengangkat tema kemerdekaan. Para fotografer diberi kebebasan untuk menangkap makna sebuah kemerdekaan dan tetap menawarkan sebuah pandangan untuk memahami keadaan sekeliling.
Warna-warni kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya ibu kota Jakarta, akhirnya berhasil tercipta. Berbagai citra kehidupan yang tertangkap kamera tersebut harapannya dapat dijadikan sebuah masukan untuk warga Jakarta, sekaligus sentilan bagi para pengambil kebijakan.
"Pameran fotografi Baca Merah Putih ini dilangsungkan sebagai ajang 'membaca Indonesia' melalui karya fotografi. Masyarakat Indonesia dapat memahami momen yang ada dan berkembang di dalam tubuh negeri ini. Yang terpenting semoga pameran ini dapat menyadarkan eksotisme simbolik merah putih sebagai sebuah semangat kehidupan berbangsa dan bertanah air," papar Tomy Faisal, kurator pameran ini.
Salah satu karya sarat akan makna kehidupan adalah Kemarau karya Arik S Wartono. Foto yang dicetak hitam putih ini mempertontonkan sawah yang kering akibat musim kemarau. Arik yang cinta akan proses alam juga menampilkan salah satu foto terbaiknya berjudul Panah-Panah Cahaya. Dalam foto itu terekam secara dramatis cahaya-cahaya yang menembus rimbunnya pepohonan.
Ada pula hasil fotografi jepretan Dwi Fatta yang bertajuk Impianku. Ini adalah sebuah karya fotografi yang mengilustrasikan sebuah angan-angan kesuksesan masa depan. Masih banyak lagi karya-karya fotografi yang bernilai seni tinggi dipamerkan dalam acara ini. Di antara nama-nama fotografer yang turut menyumbangan karyanya ada Akyuwen Ardiles, Ari Santosa, Atmy Yunanda, Ersta Andanitino, Geraeld Wirianata, dan Sihol Sitanggan.ima/R-5
Copy dari Google